Pengertian Topologi Jaringan Bintang atau yang lebih sering disebut dengan Topologi Star adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan berupa bentuk bintang (star). Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.
Hub atau Switch digunakan untuk menghubungkan setiap node dalam jaringan LAN. Peralatan ini sering digunakan pada topologi star dan extended star. Perbedaan antara Hub dan Switch adalah kecepatan transfer datanya, yaitu 10:100 Mbps.
Berdasarkan pengertian tersebut di atas, prinsip topologi star adalah merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Dari pengertian topologi jaringan star, terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:
- Paling fleksibel.
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian
jaringan lain.
- Kontrol terpusat.
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan.
- Kemudahaan pengelolaan jaringan.
Kerugian:
- Boros kabel.
- Perlu penanganan khusus.
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis.
Keuntungan:
- Paling fleksibel.
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian
jaringan lain.
- Kontrol terpusat.
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan.
- Kemudahaan pengelolaan jaringan.
Kerugian:
- Boros kabel.
- Perlu penanganan khusus.
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis.
Berikut ini adalah gambaran dari pengertian jaringan topologi star :
0 comments:
Post a Comment